Rabu, 19 Maret 2014

Peta, atlas dan globe

Syarat peta yang baik secara umum adalah
a. Konform, yaitu bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang
sebenarnya di lapangan.
b. Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan jarak sebenarnya dilapangan.
c. Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan
dengan skalanya, harus sama dengan keadaan sebenarnya di lapangan.

Fungsi komponen peta
a. Judul peta
Contohnya : PETA DUNIA, PETA INDONESIA. Judul terletak diatas gambar peta.
b. Simbol peta
c. Legenda
legenda adalah keterangan dalam peta. Untuk dapat membaca simbol yang Terdapat dalam peta kita menggunakan keterangan simbol yang tercantum dalam legenda. Legenda umumnya terdapat pada
kotak bagian bawah dari peta.
d. Garis Astronomis.
Garis ini terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garisl yang menghubungkan dan melingkari belahan bumi, maka bola bumi terbagi menjadi Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan. Garis bujur adalah garis yang menghubungkan antara Kutub Utara dan Kutub Selatan yang terbagi menjadi 0o-180o Bujur Barat (BB) dan 0o-180o Bujur Timur (BT). Kota Greenwich Inggris dilewati garis bujur 0o, sedangkan garis 180o BB dan BT melalui tengah Samudera Pasifik, yang merupakan garis tanggal internasional.Garis bujur 0o adalah garis yang membagi bujur barat dan bujur timur yang melalui Kota Greenwich (dekat London). Semua perhitungan letak garis bujur berawal dari garis 0o ini.
e. Skala peta
Skala digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara jarak pada peta dan jarak sebenarnya pada permukaan bumi. Penghitungan skala dapat ditunjukkan melalui cara-cara berikut.
1) Skala huruf
Pencantuman skala ini ditunjukkan dengan menggunakan kata dan angka.
2) Skala garis
Pada perhitungan skala garis ditunjukkan dengan garis yang tertera beberapa angka dalam ukuran
sentimeter dan ukuran pembandingnya, yaitu meter ataupun kilometer.
3) Skala pembanding Skala jenis ini merupakan jenis skala yang paling sering kita temukan pada peta. Skala perbandingan biasanya ditunjukkan dengan betuk perbandingan angka, seperti 1 : 50.000 atau bisa juga dengan menggunakan angka pecahan, seperti 1/50.000. Skala ini berarti bahwa setiap 1 cm pada jarak peta mewakili 50.000  km pada jarak sebenarnya.
f. Arah mata angin
Arah mata angin digunakan sebagai tanda yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin peta yang bersangkutan.
g. Nama tempat
h. Inset peta
Inset pada umumnya terletak di pojok bagian dalam peta dan digambarkan dengan peta kecil.
Letak inset dapat juga disesuaikan dengan letak peta utamanya. Inset diberi arsir atau warna lain
yang menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan. Inset peta terdiri atas dua jenis sebagai berikut.

Jenis peta berdasarkan isinya
1) Peta umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan di permukaan bumi, baik berupa kenampakan alam maupun kenampakan budaya. Kenampakan alam dapat berupa sungai, danau, laut, maupun bentang lahan. Kenampakan budaya dapat berupa jalan raya, jalan kereta api, pemukiman, dan sebagainya.
Peta umum dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Peta dunia, yaitu peta yang berfungsi memberikan nformasi letak dan bentuk wilayah setiap negara di dunia.
b. Peta korografi, yaitu peta yang memberikan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil.
c. Peta topografi, yaitu peta yang memberikan gambaran tentang  permukaan bumi dan reliefnya.
2) Peta khusus
Peta khusus adalah peta yang di dalamnya hanya menggambarkan satu aspek dari gejala di permukaan bumi. Peta ini disebut juga sebagai peta tematik. Contoh dari peta tematik antara lain peta kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan, peta persebaran hasil tambang, peta jaringan jalan, dan sebagainya.
Bentuk simbol pada peta
Jenis Atlas
a. Atlas berdasarkan wilayah
1). Atlas alam semesta, yaitu atlas yang menyajikan gambaran letak dangerakan dari planet.
2). Atlas dunia, yaitu atlas yang menyajikan gambaran informasi fisik dan hasil-hasilnya dari berbagai negara.
3). Atlas nasional, yaitu atlas yang menampilkan keterpaduan kondisi geografi fisik dan hasil-hasilnya yang mencirikan suatu negara.
4). Atlas regional, yaitu atlas yang menyajikan gambaran mengenai  aspek geografi dari suatu provinsi.
5). Atlas kota, yaitu atlas yang menyajikan informasi tentang kondisi geografis suatu kota.
b. Atlas berdasarkan tujuan
1). Atlas referensi, yaitu atlas yang dibuat untuk kepentingan referensi.
2). Atlas wisata, yaitu atlas yang  menunjukkan tempat dan jenis wisata yang ada dalam suatu negara.
3). Atlas pendidikan, yaitu atlas yang didesain untuk keperluan pendidikan. Atlas ini menyajikan informasi tentang persebaran fenomena geografi fisik, seperti relief, iklim, fauna, dan juga memberikan informasi tentang hasil bumi, kepadatan penduduk, persebaran daerah industri, dan sebagainya.
c. Atlas berdasarkan isi
1). Atlas umum
2) Atlas tematik

Penggunaan indeks Atlas
Indeks
Pada bagian belakang dari atlas terdapat indeks yang berfungsi untuk  memudahkan pengguna dalam mencari letak suatu tempat atau objek.

Posisi Globe terhadap bidang datar

Kedudukan globe tidak lurus (tegak), tetapi condong dengan membentuk sudut

66½˚  terhadap garis horizontal. Kedudukan ini disesuaikan dengan kemiringan sumbu bumi. globe memiliki dua jenis garis yang saling berpotongan. Garis yang menghubungkan kutub utara dengan kutub  selatan disebut dengan garis meridian atau garis bujur. Garis yang pararel dan melintang horizontal disebut garis lintang atau garis pararel.
menjelaskan salah satu fungsi globe
a. Merencanakan perjalanan jauh, baik lewat udara maupun laut.
b. Sebagai media pembelajaran
c. Menentukan perbedaan waktu dan musim.
d.. Sebagai informasi yang berkaitan dengan arus laut

diambil dari bebearapa sumber