Hama
adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang dibudidayakan
manusia. Hewan yang termasuk hama dikelompokkan ke dalam beberapa golongan,
yaitu sebagai berikut:
a. Mamalia, misalnya
musang, tupai, tikus, dan babi hutan.
b. Aves, misalnya burung
dan ayam.
c. Serangga, misalnya
belalang, wereng, dan kumbang.
d. Molusca, misalnya
siput dan bekicot.
Beberapa
contoh hama yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut:
a. Belalang setan (Aularches
miliaris), menyebabkan kerusakan terhadap tanaman besar, misalnya berbagai
jenis pisang, kelapa, pinang, dan jeruk.
b. Lalat buncis (Agromyza
phaseoli), menyebabkan kerusakan pada bagian batang, daun, dan buah tanaman
buncis. Lalat ini biasanya membuat saluran-saluran di daun, batang, dan tangkai
daun. Dengan adanya saluran ini tanaman menjadi layu. Tanaman yang masih muda
dapat mati, sedangkan tanaman yang telah tua akan terhambat pertumbuhannya.
c. Tungau bercak dua (Tetranichus
urticae), memakan hampir semua jenis tanaman budidaya seperti buncis,
kacang tanah, mentimun, semangka, apel, jeruk, dan jagung. Tanaman yang
diserang oleh tungau daunnya akan menjadi bercak bercak dan berwarna
kekuningan.
d. Hama penggerek umbi
kentang. Hama pada umbi kentang ini adalah ulat berwarna kelabu Phthorimaea
aperculella dengan panjang tubuh 1 cm, yang akan tumbuh menjadi ngengat
berwarna kelabu.
e. Hama pemakan daun kubis.
Hama yang menyerang daun kubis adalah ulat berwarna hijau muda, berbulu hitam, kepala
kekuningan dengan bercak-bercak gelap, dan ukuran tubuhnya sekitar 9 mm.
f. Hama pada bawang putih,
berupa ulat berwarna hijau atau cokelat tua dengan garis kekuningan, tubuhnya
berukuran25 mm. Bawang putih yang terkena hama daunnya berlubang dan ada bekas
gigitan berwarna putih atau daun menjadi berselaput tipis dan layu.
g. Hama penggerek buah
mangga, berupa ulat dengan warna tubuh berselang-selang merah dan putih dan
ulat cokelat kehitaman. Buah mangga yang terserang hama menjadi berlubang-lubang
dan di sekitarnya terdapat kotoran yang meleleh dari dalam. Lubang ini dapat
menembus sampai ke biji. Jika buah dibelah, maka bagian dalamnya sudah rusak dan
busuk.
h. Hama tikus, sering
menyerang tanaman padi dan palawija.
i. Belalang, juga sering menyerang tanaman padi.
j. Burung pipit, dalam
jumlah yang besar dapat menyerang tanaman padi dengan memakan biji padi yang
menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
k. Hama wereng, selain sebagai hama tanaman padi, wereng juga menjadi
vektor penyebar virus penyebab penyakit tungro.
l. Babi hutan, menyerang
tanaman budidaya terutama umbi-umbian.
m. Kera, menyerang tanaman budidaya buah-buahan dan sayuran.
Untuk
menanggulangi serangan hama, dapat dilakukan dengan memberikan pestisida.
Terdapat beberapa jenis pestisida buatan, misalnya insektisida (untuk
menanggulangi serangan serangga), molisida (menanggulangi serangan Mollusca),
dan rodentisida (untuk menanggulangi serangan rodensia/binatang pengerat).
Namun demikian penggunaan pestisida buatan berdampak buruk terhadap lingkungan,
sehingga sekarang banyak dikembangkan biopestisida. Contoh biopestisida untuk memberantas
serangga dengan memanfaatkan ekstrak daun mimba dan daun paitan.
Selain
cara di atas, untuk menanggulangi hama dapat dilakukan dengan memanfaatkan
musuh alaminya, misalnya tikus ditanggulangi dengan burung hantu. Teknik lain
yang
digunakan
untuk mencegah perkembangan serangga adalah dengan teknik jantan mandul.
Caranya dengan dibiakkan serangga jantan mandul, lalu dilepaskan pada musim
kawin.
Serangga
betina yang kawin dengan jantan mandul tidak akan menghasilkan telur fertil dan
keturunan, sehingga populasi hama akan menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar