Vulkanisme merupakan proses keluarnya magma ke permukaan bumi.
Keluarnya magma ke permukaan bumi umumnya melalui retakan batuan, patahan, dan
pipa kepundan pada gunung api. Jika magma yang berusaha keluar tidak mencapai
permukaan bumi, proses ini disebut intrusi magma. Jika magma sampai di permukaan bumi, proses ini disebut ekstrusi magma. Magma yang sudah keluar ke permukaan bumi disebut lava.
Proses vulkanisme menghasilkan berbagai bentuk muka bumi antara
lain:
(1) kawah, lubang berbentuk mangkuk di puncak gunung api
(2) kaldera, hasil letusan gunung api yang berbentuk seperti kawah tetapi
berukuran jauh lebih besar. Karena besar, pada sebuah kaldera dapat terbentuk
danau, emisi gas, mata air panas, dan gunung api corong kecil
(3) berbagai bentuk
gunung api.
Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan berikut.
(1) Retas (sill), magma yang membeku di antara dua lapisan batuan yang ada
di dalam bumi berupa batuan beku.
(2) Lakolit, bentuk cembung ke atas tetapi datar di bawah akibat magma yang
menekan ke atas di antara dua lapisan batuan sedimen.
(3) Gang atau korok, bentukan tipis dan panjang memotong lapisan litosfer
secara vertikal atau miring yang berasal dari magma yang membeku ketika
berusaha menerobos batuan sedimen.
(4) Batholit, magma yang membeku jauh di dalam bumi.
Sumber Gambar : zahrasofie.wordpress.com
Jenis-jenis erupsi magma
Berdasarkan lubang
tempat erupsi, ada dua jenis
erupsi magma.
(1) Jika tempat keluarnya magma di permukaan bumi mengikuti
patahan atau retakan yang memanjang, erupsi itu disebut erupsi linear.
(2) Jika tempat keluarnya magma di permukaan bumi memusat pada
sebuah titik, erupsi itu disebut erupsi sentral.
Berdasarkan proses
keluarnya magma, ada tiga jenis
erupsi magma.
(1) Erupsi eksplosif, letusan sangat kuat akibat tekanan gas
magma dan menyemburkan bahan-bahan vulkanik yang padat dan cair
(2) Erupsi efusif, letusan gunung api, mengeluarkan lava
(3) Erupsi campuran, letusan yang terjadi selang-seling antara
eksplosif dan efusif.
Jenis-jenis gunung api
Menurut bentuknya, ada beberapa jenis gunung api.
(1) Gunung api perisai,
bentuknya seperti perisai, lerengnya sangat landai, terbentuk karena erupsi
efusif magma cair dan encer yang mengalir dan membeku secara lambat yang
bentuknya seperti perisai
(2) Gunung api maar, bentuknya seperti
trapesium, terbentuk karena erupsi eksplosif yang tidak terlalu kuat dengan
letusan hanya sekali sehingga terbentuklah lubang besar (kawah/maar)
(3) Gunung api strato, bentuknya seperti
kerucut dan berlapis, terbentuk karena erupsi efusif dan eksplosif dengan
beberapa kali letusan yang kuat.
Penyebaran Pegunungan dan Gunung Api
Secara garis besar, terdapat dua rangkaian pegunungan.
(1) Sirkum Mediteran, berawal dari Pegunungan Atlas, Yura, Alpen
(Eropa), Kaukasus, Himalaya (Asia), tenggelam dan muncul sebagai pulau-pulau di
Kep. Andaman, tenggelam dan muncul sebagai Pegunungan Bukit Barisan, pegunungan
di Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, dan berakhir di Kep. Maluku.
(2) Sirkum Pasifik, rangkaian pegunungan yang berawal dari
Pegunungan Cordileras De Los Andes (Amerika Selatan), Rocky, Sierra Madre (Amerika
Utara), tenggelam dan muncul sebagai pegunungan di Kep. Jepang, tenggelam dan
muncul sebagai pegunungan di Kep. Filipina, tenggelam dan muncul sebagai
pegunungan di Pulau Sulawesi, dan berakhir di Kep. Maluku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar