Ada beberapa bidang produksi yang ada dalam
kegiatan produksidiantaranya bidang produksi
ekstraktif, agraris, industri manufaktur, perdagangan, dan jasa. Perusahaan
yang mengelola bidang produksi ekstraktif disebut perusahaan ekstraktif; yang
mengelola bidang produksi agraris disebut perusahaan agraris; yang
mengelola bidang produksi industri manufaktur disebut perusahaan industri
manufaktur (pabrik); yang mengelola bidang produksi perdagangan disebut perusahaan
dagang, atau sering juga disebut usaha dagang; dan yang mengelola
bidang produksi jasa disebut perusahaan jasa. Dengan demikian,
berdasarkan bidang produksinya, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi lima,
yaitu perusahaan ekstraftif, perusahaan agraris, perusahaan industri
manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa.
Dalam kenyataannya banyak perusahaan yang
mengelola lebih dari satu bidang produksi.
Misalnya:
- Perusahaan Jasa Perhotelan, selain melayani jasa penginapan dan hiburan, juga mengolah bahan-bahan mentah menjadi makanan siap saji, serta membeli perlengkapan mandi dan menjual kembali kepada tamu (konsumen)nya. Jadi perusahaan perhotelan merupakan penggabungan produksi jasa, industri manufaktur, dan perdagangan.
- Perusahaan Perbengkelan (bengkel sepeda motor), selain melayani jasa perbaikan mesin, juga menjual suku cadang (sparepart) body dan mesin. (Jadi perusahaan perbengkelan ini merupakan penggabungan dari produksi jasa dan perdagangan).
- Perusahaan Susu, selain memproduksi susu bubuk, juga mengelola peternakan sapi perah. Jadi perusahaan susu ini merupakan penggabungan dari produksi industri manufaktur dan produksi agraris).
Perusahaan
juga dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya. Ada perusahaan yang memiliki tempat usaha yang luas;
tenaga-kerjanya banyak, jumlah modal dan peralatannya banyak, lengkap, dan
serba canggih; serta omset usaha (jumlah penjualan produk)nya besar. Perusahaan
yang demikian itu dikategorikan sebagai perusahaan besar. Tetapi mungkin
kamu juga melihat perusahaan-perusahaan yang memiliki tempat usaha yang tidak
terlalu luas; tenaga kerjanya cukup banyak; jumlah modalnya tidak terlalu
besar; peralatan yang digunakan mungkin lengkap tapi tidak terlalu canggih; dan
omsetnya tidak terlalu besar. Perusahaan yang demikian itu dapat dikategorikan
sebagai perusahaan menengah. Selain itu, kamu mungkin juga melihat
perusahaan-perusahaan yang memiliki tempat usaha yang kecil; jumlah
tenaga-kerjanya sedikit; jumlah modalnya kecil dan peralatannya sederhana;
omsetnya kecil; dan pemasaran produknya juga hanya di sekitar perusahaan itu
saja. Perusahaan yang demikian ini dikategorikan sebagai perusahaan kecil.
Perusahaan
kecil merupakan jenis perusahaan yang paling banyak terdapat di dalam
masyarakat, baik di kota maupun di desa.
Mengapa demikian? Karena perusahaan
kecil mudah didirikan oleh siapa saja, dan dapat didirikan dengan jumlah modal
yang kecil saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar